Sealant Poliuretan vs Sealant Silikon: Mana yang Lebih Baik untuk Anda?
Anda mungkin bertanya-tanya jenis sealant apa yang digunakan untuk menutup celah atau tulang di rumah atau kantor. Dua pilihan populer Sealant Poliuretan dan Sealant Silikon. Shanghai Kimia Pu Kami akan memberikan penjelasan perbedaan kedua sealant ini dan memudahkan Anda memutuskan mana yang sesuai dengan preferensi Anda.
Keuntungan dari Sealant Poliuretan
Polyurethane Sealant adalah jenis perekat yang memberikan kemampuan penyegelan ikatan yang patut dicontoh. Ini tahan terhadap sinar ultraviolet (UV) dan pelapukan, menjadikannya pilihan abadi untuk aplikasi luar ruangan. Selain itu, dapat dicat ulang, sehingga Anda dapat melengkapinya dengan warna sekitar area yang Anda segel. Polyurethane Sealant juga tahan terhadap minyak dan bahan kimia, sehingga cocok untuk digunakan di garasi dan tempat lainnya dan juga bersifat komersial.
Keuntungan dari Silicone Sealant
Silicone Sealant adalah jenis perekat yang memiliki ketahanan air yang sangat baik. Ini fleksibel, artinya dapat menahan kontraksi ekspansi termal tanpa retak atau pecah. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk menutup jendela dan pintu, di mana perubahan suhu dapat terjadi. Sebagai pilihan, Silicone Sealant tahan jamur dan lumut, menjadikannya area pilihan ideal yang berisiko lembab, seperti toilet dan dapur.
Inovasi dan Keamanan
Baik poliuretan maupun Silicone Sealant telah mengalami inovasi signifikan di zaman modern. Misalnya, beberapa perusahaan Sealant Poliuretan kini hadir dan memiliki sifat self-leveling yang berarti mereka dapat dengan mudah mengisi dan meratakan celah dan lapisan tanpa memerlukan alat tambahan. Sementara itu, Silicone Sealant menjadi lebih ramah lingkungan dan beberapa perusahaan menawarkan VOC rendah (senyawa organik yang mudah menguap) dan lebih sedikit pilihan yang merugikan manusia dan hewan.
Dari segi keamanan, baik Silicone maupun Polyurethane Sealant bisa berbahaya jika tidak digunakan secara tepat. Penting untuk mematuhi instruksi pembuatnya dengan hati-hati, menggunakan alat pelindung yang sesuai seperti sarung tangan dan masker, dan menggunakan bahan pelapis ini di area yang berventilasi baik.
Cara Menggunakan
Baik Polyurethane maupun Silicone Sealant sangat mudah digunakan, meskipun proses pengaplikasiannya mungkin sedikit berbeda. Setelah menggunakan poliuretan, lapisan luar yang tersegel harus bersih dan kering. Oleskan sealant menggunakan pistol mendempul, pastikan untuk menggunakan kekuatan yang cukup pada pelatuk untuk memastikan manik yang kontinu. Gunakan alat penghalus untuk membantu membuat lapisan sealant rata dan biarkan mengering selama waktu yang disarankan sebelum karya seni atau penggunaan lapisan tambahan.
Saat menggunakan Silicone, sekali lagi, bersihkan dan keringkan yang paling penting menjadi tertutup rapat. Oleskan sealant menggunakan pistol mendempul, tetapi gunakan tekanan yang terus menerus dan lebih ringan untuk memastikan manik bersih. Gunakan alat penghalus seperti tangan taktil atau alat penghalus dempul untuk menghaluskan lapisan penutup dan menghilangkan sisa-sisanya. Biarkan Silicone Sealant mengering sepanjang siang dan malam sebelum terkena air atau suhu.
Layanan dan Kualitas
Saat memilih antara Polyurethane dan Silicone Sealant, penting untuk memeriksa kualitas sealant ini dan tingkat layanan yang diberikan oleh produsen. Carilah informasi tentang berapa lama sealant akan bertahan, jenis permukaan apa yang mungkin dipasang, dan apakah sealant tersebut dapat rusak serta jaminan apa pun. Selain itu, periksa klien bisnis atau jalur layanan situs web untuk mengetahui apakah mereka memberikan dukungan atau bantuan dalam menggunakan sealant mereka.
Aplikasi
Sealant Poliuretan sangat cocok untuk digunakan di lingkungan luar atau industri, seperti menyegel atap baja, talang, dan sambungan berwujud. Silicone Sealant adalah pilihan penyegelan dan jahitan yang bagus di jendela, pintu, dan kamar mandi.